Jika ada pertanyaan .. ada berapakah jumlah Presiden yang ada di Indonesia? tentu saja sudah pastinya rata - rata akan menjawab :
1) Ir.Soekarno
2) Soeharto
3) B.J.Habibie
4) Abdurahman Wahid (GUS DUR)
5) Megawati Soekarno Putri
6) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
7) Joko Widodo (JOKOWI)
Namun apakah ada yang tau , bahwa sebenarnya Indonesia mempunyai Presiden berjumlah 9 , lho kenapa berjumlah 9? Lalu dimana dan siapa 2 Orang Presiden yang belum disebutkan?
Dibalik pengetahuan masyarakat tentang Indonesia yang mempunyai 7 Presiden itu , kali ini saya akan membahas dan siapakah kedua Presiden itu?
Dua Presiden itu / dua tokoh itu adalah (1) Mr.Sjafruddin Prawiranegara dan (2) Mr.Assaat , kedua tokoh itu tercatat dan diketahui bahwa mereka pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia , namun dewasa ini tak banyak yang tau tentang kedua tokoh tersebut , entah apakah mereka TERLUPAKAN atau DILUPAKAN secara sengaja??
Sebelum saya menulis ini , beberapa hari yang lalu saya telah membahas tentang Mr.Sjafruddin Prawiranegara : Presiden Yang Terlupakan , dan kali ini saya akan membahas tokoh kedua yang sempat juga menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Mr.Assaat |
Beliau adalah Mr.Assaat , lahir di Sumatera Barat pada tanggal 18 September 1904 beliau adalah seorang politisi dan termasuk pejuang Kemerdekaan Indonesia. Menurut rentetan Sejarah Indonesia , beliau pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pada saat masa Pemerintahan Republik Indonesia di Jogjakarta (27 Desember 1949 – 15 Agustus 1950) , selain itu beliau juga tercatatat pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia (6 September 1950 – 27 April 1951)
Pada tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag - Belanda , tempat ditandatanganinya Perjanjian Konfrensi Meja Bundar (KMB) , memutuskan bahwa Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) . RIS adalah Republik Indonesia Serikat, dan perlu diketahui RIS Bukanlah Republik Indonesia , RIS adalah negara yang berbentuk federal dengan terdiri 16 negara bagian seperti :
1) Negara Republik Indonesia
2) Negara Pasundan
3) Distrik Federal Jakarta
4) Negara Jawa Timur dll
Wilayah yang berdiri sendiri (Otonom)
1) Jawa Tengah
2) Kalimantan Barat
3) Dayak Besar
4) Daerah Banjar dll
Konferensi Meja Bundar dan Pengakuan Kedaulatan |
Suasana pada saat Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag 23 Agustus - 2 November 1949 antara Perwakilan Republik Indonesia Serikat dan BFO (Bijeenvoor Federal Overlagg) |
Suasana Konferensi Meja Bundar (KMB) / Ronde Tafel Conferentie |
Konferensi secara resmi ditutup di Gedung Parlemen Belanda pada 2 November 1949. Kedaulatan diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat pada 27 December 1949.[11] Isi perjanjian konferensi adalah sebagai berikut:
- Keradjaan Nederland menjerahkan kedaulatan atas Indonesia jang sepenuhnja kepada Republik Indonesia Serikat dengan tidak bersjarat lagi dan tidak dapat ditjabut, dan karena itu mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat.
- Republik Indonesia Serikat menerima kedaulatan itu atas dasar ketentuan-ketentuan pada Konstitusinja; rantjangan konstitusi telah dipermaklumkan kepada Keradjaan Nederland.
- Kedaulatan akan diserahkan selambat-lambatnja pada tanggal 30 Desember 1949
Dari hasil KMB menetapkan bahwa Ir.Soekarno dan Drs.Moh Hatta sebagai Presiden dan Perdana Menteri RIS , yang secara otomatis bahwa telah terjadi kekosongan pimpinan di Republik Indonesia. Padaa saat itu ditunjuklah Mr.Assaat sebagai Pemangku Jabatan sementara Republik Indonesia , peranya sangat - sangat penting , karena jika saat itu Mr.Assaat tidak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia , mungkin Republik Indonesia sampai sekarang tidak pernah ada.
Sultan Hamid II (Pemimpin Delegasi RIS) dan Drs Mohammad Hatta (Perdana Menteri RIS) tanggal 27 Desember 1949. |
Drs.Moh Hatta (Delegasi RIS) di tengah suasana KMB |
Drs.Moh Hatta (Delegasi RIS) |
Nampak Ratu Yuliana bersebelahan dengan Drs.Moh Hatta |
Drs Mohammad Hatta (Perdana Menteri RIS) dan Ratu Juliana (Tuan Rumah) |
Video Suasana Konferensi Meja Bundar
di Den Haag - Belanda
Selepas KMB , banyak dari negara - negara bagian RIS menginginkan untuk kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sehingga pada akhirnya bergabung ke Republik Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Mr.Assaat , lalu kemudian terjadilah kerja sama antara Republik Indonesia dengan RIS yang menghasilkan sebuah kesepakatan kembali kepada NKRI.
Sehingga akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1950 , Mr.Assaat kemudian menyerahkan kembali Jabatan yang pernah disandangnya yaitu sebagai Presiden Republik Indonesia kepada Ir.Soekarno , dengan begitu ada sebuah peristiwa Sejarah yang sangat penting yang pernah terjadi dalam kurun waktu 1945 - 1950 , dengan dikembalikannya lagi Jabatan Presiden Republik Indonesia kepada Ir.Soekarno itu menandakan bahwa Mr.Assaat pernah menjadi seorang Presiden RI dengan waktu singkat yaitu 9 bulan (27 Desember 1949 - 15 Agustus 1950) . Pada tanggal 16 Juni 1976 Mr.Assat tutup usia.
Dan ada suatu peristiwa unik dan penting yang terjadi pada saat Mr.Assaat memangku Jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia yaitu Ditanda tanganinya status pendirian Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Universitas Pertama yang didirikan oleh Republik Indonesia .
Menurut saya peristiwa Penandatanganan Status Pendirian Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Universitas Pertama yang didirikan Republik Indonesia itu menadi bukti bahwa peran Mr.Assaat sangat penting bagi Negara ini dan tentunya UGM akan selalu mengingat terus Mr.Assaat .
Mr.Asaat Presiden ke - 3 Republik Indonesia yang terlupakan , semoga Jasa dan Perjuanganmu mempertahankan Republik ini akan terus dan selalu dikenang.
Mr.Sjafruddin Prawiranegara dan Mr.Assaat adalah 2 Presiden yang pernah dimiliki oleh Indonesia , keduanya adalah salah tokoh penting dalam Sejarah bangsa ini - keduanya pula pernah menyelamatkan Republik ini - dan keduanya pula terlupakan oleh bangsanya sendiri - Bangsa yang pernah mereka perjuangkan - Bangsa yang pernah mereka selamatkan.
Mr.Sjafruddin Prawiranegara dan Mr.Assaat adalah 2 Presiden yang pernah dimiliki oleh Indonesia , keduanya adalah salah tokoh penting dalam Sejarah bangsa ini - keduanya pula pernah menyelamatkan Republik ini - dan keduanya pula terlupakan oleh bangsanya sendiri - Bangsa yang pernah mereka perjuangkan - Bangsa yang pernah mereka selamatkan.
Mr.Sjafruddin Prawiranegara dan Mr.Assaat kedua Presiden Republik Indonesia yang TERLUPAKAN dan DILUPAKAN |
Mr.Sjafruddin Prawiranegara dan Mr.Assaat layak mendapatkan predikat Mantan Presiden Republik Indonesia |
Semoga kita selalu mengingat kata - kata yang pernah diucapkan oleh Presiden RI pertama Ir.Soekarno yaitu "JAS MERAH : JANGAN SEKALI - KALI MENINGALKAN SEJARAH"
JAS MERAH : Pidato Terakhir Bung Karno |
Buku berjudul JAS MERAH |
MERDEKA !! MERDEKA !! MERDEKA !! MERDEKA !!
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar