Senin, 25 Oktober 2021

GUNTUR YANG MENGGELEGAR !!

UNTUK GUNTUR YANG MENGGELAGAR !!
   Oleh : BIJAK CENDEKIA SOEKARNO

SEKETIKA AKU TAKJUB MELIHATMU DARI KEJAUHAN
KAMU MELAMBAI - LAMBAI SEOLAH INGIN DIJAMAH
REDUP LANGIT MENEMANI LANGKAH KECIL INI
GELAP HUTANMU MENURUNKAN EGO
DAN GEMERCIK AIR YANG TERDENGAR MERDU DI TELINGA
AKU MELIHAT BEBATUAN MELOMPAT KEGIRANGAN MENYAMBUTKU
TANAH INI BEGITU LELAH KUGAPAI
HEMBUSAN ANGIN SEPOI MENGECILKAN PENDANGANKU
AKU TAK BISA BERDIRI TEGAK DIATASMU
PUNCAKMU MELUNTURKAN SEGALA KESOMBONGAN
AKU BERTASBIH DIANTARA ANGIN DAN PEKATNYA LANGIT
BERDIRI MERUNDUK SERAYA TIBA DI PUNCAKMU
PUNCAKMU MENGGELEGAR BAGAI GUNTUR
KARENA PUNCAKMU ADALAH GUNTUR YANG MENGGELEGAR !!
*****


Malam itu saya bersama teman - teman adik saya berencana ingin mendaki Gunung Guntur , inilah Gunung yang menjadi destinasi mereka ,setelah Gunung Papandayan & Gunung Prau dibatalkan karena sesuatu hal. Malam itu tepat pukul 12 malam kami bertujuh langsung menjugu Garut dengan menggunakan Bus seharga 50 ribu rupiah. Setelah melewati 3 jam perjalanan tibalah kami di Garut dan beristirahat sejenak di Pom Bensin Tanjung , sembari menunggu Mobil Truk penambang pasir yang akan mengeruk pasir di Gunung Guntur . 

Sekedar info Gunung yang akan kami daki ini bernama Gunung Guntur dengan ketingian 2.249 mdpl , Gunung ini berlokasi di Kampung Dukuh - Desa Pananjung - Kab.Garut - Jawa Barat . Gunung Guntur juga merupakan salah satu Gunung berapi paling aktif pada tahun 1800 an . Catatan erupsinya antara lain Tahun 1847 - 1843 - 1841 - 1840 - 1836 - 1834/35 - 1833 - 1832 - 1829 - 1828 - 1827 - 1825 - 1818 - 1816 - 1815 - 1809 - 1807 - 1803 - 1800 - 1780 - 1777 dan 1690

Setelah 15 menit kami istirahat , akhirnya Truk yang kami tunggu datang juga , waktu menunjukan masih pukul 3.30 wib , tak mau mengulur waktu kami bertujuh segera naik ke atas Truk tersebut , tak sampai setengah jam kami diturunkan oleh supir truk tersebut , yaa kami diturunkan tepat didepan Basecamp Gunung Guntur , dan Ucapan Terima Kasih menjadi bayaranya kepada supir truk tersebut.

Situasi Basecamp Gunung Guntur pagi itu
Menunggu pagi datang bermain catur sebagai alternatifnya
Berfoto di depan Basecamp Pendaftaran
Saya sedang bercengkrama
dengan Anjing milik penduduk sekitar
Situasi di Basecamp saat itu sudah ada sekitar 6 Pendaki yang kebetulan berasal dari Jakarta juga , hingga keesokan paginya kamipun bergabung bersama mereka. Pagi itu tepat pukul 6.30 wib kami memulai pendakian setelah sebelumnya meninggalkan salah satu identitas diri di Basecamp untuk menjaga sesuatu yang tidak kita inginkan. Dan untuk selanjutnya membayar biaya sebesar 5 ribu rupiah per orang.

Jalur selepas Basecamp 
Selepas dari Basecamp kita akan menjumpai bangunan berwarna hijau , disitulah kita membayar biaya tiket masuk sebesar 5 ribu rupiah per orang.

Bangunan yang sebelah kanan warna hijau
tempat dimana kita membayar tiket masuk sebesar 5 ribu rupiah per orang
Tiket Masuk Gunung Guntur
Dan perjalananpun dimulai , selama perjalanan dari Basecamp menuju Pos 1 kita akan disuguhi pemandangan sedikit tandus karena kita melewati lahan para penambang pasir , dan jangan kaget kalo di sepanjnag trek menuju Pos 1 kita akan melihat truk pasir melintas di samping , dibelakang atau di depan kita , itulah kegiatan truk pasir yang tadi pagi memngantarkan kita ke Basecamp.

Trek awal menuju Pos 1
Pemandangan sekeliling sebelum Pos 1
Saya sedang memulihkan Tenaga yang terkuras
Adik saya dan salah satu temanya
Ayo semangat anak muda !!


Setelah melewati medan berpasir , tanah dan kerikil kami tiba di sebuah Gubug , mungkin bukan gubug tapi lebih tepatnya warung , saat itu kondisi warung tak berpenghuni jadi kami bisa menumpang melepas lelah disana sambil bermain ayunan yang terbuat dari bambu.

Anak Muda yang masih semangat
Melepas lelah di Ayunan
Rayuan Gunung Papandayan
Kokohnya Gunung Cikuray
Setelah kurang lebih 15 menit kami menyegarkan tubuh , perjalanan kami lanjutkan untuk terus meneruskan ke Pos 1 .. di trek selajutnya kami mulai memasuki hutan yang asri dan tentunya adem gaeeess .. dan di Pos 1 kita akan menemukan air yang telah disambungkan oleh warga sekitar dengan menggunakan pipa dan terdapat warung juga .. ayo semangat !! kita akan minum dan cuci muka sepuas kita disana ... hehehehe

Santai dulu di Pos 1

Sampai di Pos 1 kita istirahat lagi , terutama saya yang banyak istirahatnya .. maklum usia gak bisa boong hehehe , puas minum dan cuci muka biar terlihat segar , kita langsung melanjutkan perjalanan menuju Pos 2 , untuk trek menuju Pos 2 kita akan disuguhi jalur yang lumayan ekstream dan cukup menguras tenaga disamping itu kita juga ekstra hati - hati karena medanya yang berbatu dengan kemiringan yang bervariasi , hati - hati ya gaees perhatikan langkahmu !!

Miring Coy ... 
Kalem .. istirahat dulu gaeess ..
Ayook adikku kamu pasti bisa ..
Hati - hati tetap perhatikan langkahmu ..


Kali ini kami melewatkan sesi foto - foto di Pos 2 , karena jarak dari Pos 2 menuju Pos 3 jaraknya tidak terlalu jauh , jadi kami memutuskan untuk beristirahat di Pos 3 saja sembari mengambil air untuk melanjutkan perjalanan berikutnya , karna di Pos 3 lah terdapat mata air terakhir dan mempunyai debet air yang cukup deras dengan air yang jernih pisan euy ..

Jalur menuju selepas Pos 2 menuju Pos 3
Pos 3 (Dok by :www.bluetripper.com )

Sesampainya di Pos 3 Gunung Guntur
Ngantuk yang melanda di Pos 3
Menyegarkan diri
di Kubangan air Pos 3
Di Pos 3 inilah kita diwajibkan meninggalkan salah satu identitas kita juga , identitas itu bebas bisa Kartu pelajar , KTP , ATM apapun itu yang penting identitas , dan disini juga jual pernak - pernik sebagai oleh - oleh dari Gunung Guntur , oh ya kita juga dapat stiker gratis lho bertuliskan 'VOLUNTEER GUNUNG GUNTUR'

Dan dari Pos 3 inilah kita akan melakukan pendakian yang begitu panjang , begitu miring dan begitu berat untuk bisa menggapai Puncak 1 Gunung Guntur , maka dari itu kita harus isi tenaga sebelum memulai pendakian ke Puncak 1 . Penjaga Pos 3 saat itu menyarankan kami untuk lebih baik mendirikan tenda di Pos 3 dengan alasan di atas sana sering terjadi badai , bukan bermaksud ego atau tidak mengindahkan usulan dari penjaga Pos 3 , kamipun memilih untuk mendirikan tenda diatas , di Puncak 1 lah rencananya kami akan benar - benar memulihkan tenaga kami untuk melanjutkan ke Puncak 2 keesokan paginya .

Trek Selepas Pos 3
Memandang Pos 3 dari atas
Melepas lelah dan menikmati pemandangan
di Jalur yang sangat miring
View Kota Garut di jalur menuju Puncak 1
Setelah melewati medan yang sangat berat bagi saya yang telah uzur akhirnya kami sementara berhasil mencapai Puncak 1 Gunung Guntur dengan memakan waktu 4 jam , kami tiba di Puncak 1 tepat pukul 16.00 wib . Dengan sedikit tenaga yang tersisa kami pun segera mendirikan tenda dan melepas lelah yang mendera tubuh kami sedari pagi tadi.

Puncak 1 Gunung Guntur
dibelakang sana jalur menuju Puncak 2
Sampai di Puncak 1 pose dulu bersama teman sejalan saya
"Payung Pink"
Menikmati Panasnya Puncak 1 Gunung Guntur
bersama "Payung Pink"
Waktu menunjukan pukul 21.00 wib kejadian yang tidak kami inginkan terjadi , Badai kencang menghempas tenda kami yang saat itu berjumlah 4 tenda , di hari itu tercatat hanya 13 orang yang mendaki Gunung Guntur saat itu . Badai mengoyak - ngoyak keyakinan kami malam itu , saya keluar masuk tenda setiap 2 jam sekali untuk memastikan bahwa adik saya berserta eman - temanya tidak apa - apa . Hingga pukul 4.30 wib saya keluar untuk mengecek tenda adik saya dan teman - teman baru saya .

Keadaan Tenda saya yang terkena Badai Pukul 05.00 wib
(Dok : Pribadi)
Tepat pukul 5.30 wib , saya membangunkan adik saya dan teman - teman yang lainya untuk melihat Matahari terbit , namun badai tak kunjung usai , namun kami semua tetap bisa menikmati Sunrise walaupun dengan keadaan badai .

Sunrise Pagi itu muncul dari balik Gunung Papandayan
(Sunrise di Puncak 1)
Adik saya berpose layaknya gambar - gambar di Google(Sunrise di Puncak 1)
Yang ditunggu muncul (Sunrise di Puncak 1)
Sangat indah dan Sempurna (Sunrise di Puncak 1)
Tak jemu memandangnya (Sunrise di Puncak 1)
Saat semua sedang menikmati Sunrise , saya pun berjalan untuk melanjutkan ke Puncak 2 diikuti salah satu teman baru saya , perjalanan menuju Puncak 2 dari Puncak 1 saya berpendapat cukup menguras tenaga , atau bisa dibilang gampang - gampang susah karena kita akan menghadapi trek tanah yang agak lembab kemudian berubah menjadi trek batu dan pasir yang jika kita slaah langkah maka kita bisa terperosot , jadi tetap perhatikan langkah kalian yaa teman - teman :)

Setelah perjalanan kurang dari 1 jam , akhirnya saya dan teman baru saya berhasil mencapai Puncak 2 Gunung Guntur , disusul oleh adik saya dan teman - temanya . Rasa syukur dengan menghela nafas panjang tak henti - hentinya saya lakukan , mengingat perjalanan Gunung Guntur yang amat sangat melelahkan terbayar sudah dengan bisa berdirinya kami semua di Puncaknya .

Namun halangan tak begitu saja berakhir , sesampainya di Pos 2 kami semua disambut oleh angin super kencang yang sempat menggoyahkan langkah saya menuju Tugu ukiran ITB di ujung sana . Dengan saling menanam rasa percaya diri , kami semua akhirnya bisa sampai di Tugu GPS ukiran ITB tersebut . 

Saya bersama Tugu GPS - ITB
Puncak 2 Gunung Guntur
Saya di Puncak 2 Gunung Guntur 
Saya di Puncak Gunung Guntur dengan view
Gunung Papandayan dan Gunung Cikuray
Saya bersama In Memoriam ''BUDI RIYANTO"
Di Puncak 2 Gunung Guntur
saat itu sebenarnya kami yang berjumlah 13 orang ingin meneruskan langkah kecil ini menuju Puncak 3 Gunung Guntur tetapi badai menyambut kami sedari kami sampai di Puncak 2 , keputusan untuk tidak melanjutkan ke Puncak Tertinggi Gunung Guntur karena situasi kami pilih bersama - sama dan kami cukup bangga bisa melewati ganas dan hebatnya trek Gunung Guntur yang begitu menguras tenaga . Kami pulang dengan perasaan yang senang dan kami takan melupakan Gunung Guntur yang begitu MENGGELEGAR !! Salam Lestari !!















2 komentar:

  1. pengalaman yang luar biasa! baru hujan deras disertai angin kencang yang menyelimuti semarang belakang ini saja sudah membuat hatiku bergemetar. apalagi angin kencang di gunung guntur, semangat tak boleh luntur anak muda!

    BalasHapus
  2. Rasanya seperti usia cukup sampai disitu

    BalasHapus