Senin, 25 April 2016

TJOKROAMINOTO : GURU PARA PEMIMPIN BANGSA .


Raden Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau yang lebih dikenal dengan nama H.O.S Tjokroaminoto adalah Seorang pemimpin salah satu Organisasi yang bernama Sarekat Islam. Beliau lahir di Tegalsari - Ponorogo pada tanggal 16 Agustus 1882 .

H.O.S Tjokroaminoto
H.O.S Tjokroaminoto

Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M Tjokroamiseno (salah satu pejabat pemerintahan pada saat itu) Kakeknya R.M Adipati Tjokronegoro pernah juga menjabat sebagai Bupati Ponorogo.

De Ongekroonde van Java (Raja Jawa Tanpa Mahkota) bernama Tjokroaminoto adalah salah satu pelopor pergerakan di Indonesia dan kerap kali disebut sebut sebagai Guru para pemimpin  - pemimpin besar di Indonesia. 


Di sebuah jalan kecil bernama Gang Peneleh VII bernomer 29 - 31 di tepi sungai Kalimas - Surabaya itulah rumah Tjokroaminoto berada , Setelah menjadi pemimpin SI (Sarekat Islam) tang anggotanya 2,5 juta orang , Tjokroaminoto yang saat itu berusia 33 tahun tidak memiliki pengahasilan lain , kecuali dari rumah kos yang dihuni 10 orang , dimana setiap penghuni kos membayar sebesar Rp 11 perak. Tokoh Muhammadiyah (K.H Ahmad Dahlan dan K.H Mas Mansyur) sering bertukar pikiran di rumah tersebut. Bahkan Tan Malaka (Tokoh yang pertama kali menolak untuk tunduk kepada Belanda) pernah berguru kepada Tjokroaminoto.

Logo Sarekat Islam
Gedung Sarekat Islam di Semarang
(Koleksinya : yunantyoadi.wordpress.com )
Gang Peneleh
( Koleksinya : www.artebia.com )
Rumah H.O.S Tjokroaminoto
(Koleksinya : sahabatmkaa.com )
Papan Bangunan Cagar Budaya
(Koleksinya : geospotter.org )
K.H Ahmad Dahlan
K.H Mas Mansur
Tan Malaka

Diantara murid - murid dan penghuni kos di rumah Tjokroaminoto adalah :
  1. Soekarno (Bung Karno)
  2. Semaoen
  3. Alimin
  4. Musso
  5. Kartosoewirjo
Dari berbagai muridnya yang paling beliau sukai adalah Soekarno (Bung Karno) , hingga akhirnya Soekarno dinikahkan dengan anak pertama Tjokroaminoto yang bernama Siti Oetari (Istri pertama) , namun kelak di kemudian hari Soekarno mengembalikan Siti Oetari kepada Bapak Kos - Guru Bangsa sekaligus Mertua nya tersebut.

Soekarno (Bung Karno)
Semaoen
Alimin
Musso
Kartosoewirjo
Siti Oetari (Tua) putri dari Tjokroaminoto
(Istri pertama Bung Karno)

Pesan beliau kepada murid muridnya ialah "Jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar Menulislah seperti Wartawan , dan bicaralah seperti Orator" , perkataan dari beliau inilah yang rupanya telah membius murid - muridnya , sehingga Soekarno rupanya diam - diam berteriak setiap malam di kamarnya belajar berpidato seperti Tjokroaminoto , kejadian inilah yang membuat para sahabat nya seperti Musso  - Alimin dan Kartosuwirjo terbangun dari tidurnya dan tertawa melihat kelakuan Soekarno pada saat itu.

Namu siapa sangka dari sebuah rumah kos di sebuah jalan yang bernama Gang Penelah itulah kelak akan lahir para pemimpin bangsa , kelak mereka semua akan menjadi tokoh pergerakan kemerdekaan dan pemimpin bangsa , dengan memilih jalan , paham dan Ideologi nya masing - masing .
  1. Soekarno (Bung Karno) : Mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI)
  2. Semaoen - Alimin dan Musso : Menjadi tokoh tokoh utama Partai Komunis Indonesia (PKI)
  3. Kartosoewirjo : Menjadi Pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
Kelak dikemudian hari , para Alumni Gang Peneleh itu akan berselisih paham dengan keadaan politik pada saat itu , hingga akhirnya mereka saling berhadap - hadapan. 

Salah satu Trilogi yang termansyur dari Tjokroaminoto adalah "Setinggi - tinggi Ilmu , Semurni - murni Tauhid , Sepintar - pintar Siasat" . Ini menggambarkan suasana perjuangan Indonesia pada masanya yang memerlukan tiga kemampuan pada seorang pejuang kemerdekaan. 

Pada tanggal 17 Desember 1934 , H.O.S Tjokroaminoto tutup usia di usianya yang ke 52 tahun , dan dimakamkan di TPU Pekuncen Yogyakarta. Tjokroaminoto meninggal dunia setelah jatuh sakit usai mengikuti Kongres Sarekat Islam di Banjarmasin .

Makam Tjokroaminoto
(Koleksinya : ajidedim.wordpress.com )




SEBUAH FILM TJOKROAMINOTO : GURU BANGSA 
KARYA SUTRADARA GARIN NUGROHO

                                         

Catatan : 
Cerita dan Hasil foto diambil dari berbagai macam sumber yang terpercaya


== TJOKROAMINOTO : GURU PARA PEMIMPIN BANGSA ==







Sabtu, 23 April 2016

PENDAKIAN MARATHON 50 GUNUNG SELAMA 40 HARI


Namanya adalah WILLEM SIGAR TASIAM beliau lahir di Pontianak pada tanggal 22 Februari 1958 ,Beliau aalah anak tertua dari 5 bersaudara dari pasangan Arnold Tasiam dan Marie Katuk , keduanya asli Manado. Willem lahir saat ayahnya sedang bertugas di Kalimantan Barat sebagai karyawan di PT.PELNI yang secara otomatis selalu berpindah - pindah mengikuti ayahnya.

WILLEM SIGAR TASIAM

Willem menamatkan pendidikanya hingga SMP dan pernah juga tinggal di Purwokerto sebagai Guru Musik di YASMIN. Saat pindah ke Purwokerto pada tahun 1992 , beliau menjadi guru musik di YASMIN cabang Purwokerto. Lebih tepatnya beliau mengajar Gitar Klasik , namun penggemarnya terbatas di kalangan guru SMA , Pelajar dan Mahasiswa .


Minatnya terhadap kegiatan Pecinta Alam semakin kuat karena beliau sering berpindah - pindah tempat. Pada tahun 1971 Willem pindah ke Jatinegara sejak saat itu pula Willem mulai mendaki Gunung Gede Pangrango . Gunung Gede menurutnya sangat cocok bagi para pendaki pemula dikarenakan jalurnya yang cukup enak , kemudian bisa dilanjutkan ke Gunung Pangrango yang notabenya memiliki jalur sulit akrena medanya yang tertutup. Beliau merasa tertarik dengan melakukan Pendakian Marathon Gunung di Indonesia setelah membaca "PENDAKIAN 25 HARI 12 GUNUNG"

Tercatat Pengalaman dan Pencapaian Pendakian sebagai berikut :
  • Membuat rekor pendakian Solo di Pulau Jawa - Bali dan Sumbawa : 14 Gunung selama 20 Hari pada tahun 2004.
  • Membuat rekor pendakian Solo di Pulau Jawa - Bali dan Sumbawa : 20 Gunung selama 26 Hari pada tahun 2005.
  • Membuat rekor pendakian Solo di Pulau Jawa - Bali dan Sumbawa : 23 Gunung selama 22 Hari pada tahun 2007.
  • Membuat rekor pendakian Solo di Pulau Jawa - Bali dan Sumbawa : 24 Gunung selama 24 Hari pada tahun 2009.










Seperti pemberitaan yang dilangsir di https://beritagar.id/artikel/otogen/willem-dan-nissan-siap-mendaki-50-gunung-dalam-40-hari Rencannya tahun ini Willem akan kembali melakukan Pendakian Marathonya dengan menaiki 50 Gunung selama 40 Hari yang akan dimulai pada tangaal 26 April dan berakhir pada tanggal 4 Juni 2016 , rutenya akan dimulai di Pegunungan seperti Ijen - Sindoro - Semeru - Kerinci - Rinjani dan akan diakhiri di Gunung Sibayak. Jika ini berhasil maka Willem akan memacahkan rekor lamanya yaitu 40 Gunung selama 32 Hari.

Nissan , Pertamina Dex , Pertamax Plus dan Eiger
turut mendukung Ekspedisi 50 Gunung selama 40 Hari
Hana Maharani (Kiri) - Budi Nur Mukmin (Tengah) dan Willem Sigar
sebelum melepas keberangkatan Tim Ekspedisi Navara - Jelajah Tanpa Batas

Di usianya yang sekarang menginjak 58 tahun , tentunya kita mendoakan semoga Ekspedisi ini berhasil dan semoga bisa kembali Pulang dengan selamat , SELAMAT BERJUANG OM WILLEM !!

                              == BIJAK CEN SOEKARNO ==

Rabu, 20 April 2016

RADEN AYU LASMININGRAT : PAHLAWAN WANITA DARI GARUT YANG TERLUPAKAN


Raden Ayu Lasminingrat lahir pada tahun 1843 , beliau adalah putri dari Pasangan Raden Muhammad Musa dan Raden Ayu Ria (Seorang Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda) yang terkenal di zamannya.

Raden Ayu Lasminingrat

Raden Ayu Lasminingrat mempunyai dua orang adik yaitu Nyi Raden Ratnaningrum dan Nyi Raden Lenggang Kencana. Menurut buku karya Prof. Dr .Nina H. Lubis, M.S yang menceritakan tentang Perjuangan Raden Ayu Lasminingrat dikabarkan Ayahnya yang bernama Raden Muhammad Musa menginginkan putri - putri nya yang berjumlah 17 orang dari beberapa istri tersebut untuk bersekolah di Belanda.

Buku Kajian Tentang Perjuangan Raden Ayu Lasminingrat
Karya Prof  . Dr . Nina H. Lubis, M.S
Karena pada saat itu di Kota Garut belum ada sekolah macam semacam itu , maka Raden Mohammad Musa mendirikan sekolah Eropa ( Bijzondere Europeesche School ) dengan menggaji dua orang guru dari Eropa . 

Ayahanda dari Raden Ayu Lasminingrat
Di sekolah ini , orang Eropa (Belanda) dapat bersekolah bersama sama dengan anak anak Pribumi dan anak laki laki bercampur dengan anak anak perempuan. Alhasil Raden Ayu Lasminingrat sangat fasih dalam berbahasa Belanda , bahkan seorang Administrator Perkebunan Teh Waspada di Cikajang yang bernama Karel Frederick Holle memujinya.

K.F Holle

Pujian itu dinyatakan dalam surat K.F Holle kepada P.J Veth , antara lain menyebutkan "Anak perempuan penghulu yang menikah dengan bupati Garut , menyalin cerita dari negeri dongeng ( Oleg Goeverneur ) kedalam bahasa sunda.

Tulisan dari K.F Holle

K.F Holle memang sangat dekat dengan anak anak Raden Muhammad Musa , salah satunya dengan Raden Ayu Lasminingrat . Peranan K.F Holle dalam merevitalisasi Bahasa Sunda sangat besar , terbukti dengan menerbitkan buku buku dalam Bahasa Sunda dan K.F Holle juga mendorong Kaum Bangsawan untuk menulis karya - karya mereka dan menerbitkannya. Dalam buku karya Prof.Dr.Nina Lubis diceritakan bahwa Raden Ayu Lasminingrat pernah terlibat dalam penyusunan buku buku Pelajaran Sunda dengan biaya f.1200 oleh Pemerintah Belanda.

K.F Holle
Pada tahun 1875 Raden Ayu Lasminingrat berhasil menerjemahkan karya dari Crishtop Von Schimdt dan Hendrik van Eichenfels ke Bahasa Sunda. Selanjutnya pada tahun 1876 Raden Ayu Lasminingrat menulis buku Warnasari atawa Rupa rupa Dongeng yang diterjemahkan dari Karya Marchen von Griim dan J.A.A Goeverneur dan beberapa cerita lainya ditulis dalam Aksara Jawa. Tahun 1903 dan 1907 terbit edisi ke dua dan ketiga . Tahun 1887  menulis Warnasari  , jilid ke dua ditulis dalam aksara Latin , selanjutnya dicetak edisi kedua tahun 1909.






TANTE LIEN : RAGA BELANDA - JIWA INDONESIA


Louisa Johanna Theodora "Wieteke van Dort

Louisa Johanna Theodora "Wieteke van Dort" atau lebih dikenal dengan sebutan Tante Lien , lahir di Surabaya , 16 Mei 1943 . Di negeri asalnya (Belanda) beliau dikenal sebagai aktris dan penyanyi . Beliau juga terkenal sebagai pembawa acara program tv anak - anak dan Host di acara Late Lien Show (Acara yang bertema Cinta Indonesia).

Tante Lien Muda
Acara Late Lien Show
Acara Late Lien Show

Tante Lien terkenal sebagai orang yang sangat mencintai dan merindukan Indonesia yang notabenya adalah bekas tanah Jajahan / tanah Kolonial . Kecintaan dan Kerinduanya terlihat dari lirik lagu ciptaaanya seperti :

  • Arm den Haag (Kasihan deh Den Haag)
  • Nacht Over Java (Night in Java / Malam di Jawa)
  • Terug naar Surabaya (Kembali ke Surabaya)

Tante Lien juga gemar menyanyikan lagu lainya seperti :

  • Krontjong Kemajoran 
  • Bolean Pakai Pajung
  • Ajoen - Ajoen
  • Nina Bobo 

Hampir selama Tante Lien pentas beliau selalu memakai busana khas Indonesia , rasa rindu Tante Lien kepada tanah Indonesia  begitu hebat , karena bagaimanapun juga beliau lahir di Surabaya dan sempat merasakaan situasi dan kondisi Indonesia pada jaman itu. Namun pada usia 14 tahun Tante Lien harus mau menerima bahwa ia takkkan pernah bisa kembali ke Surabaya - Indonesia karena pada saat itu Presiden Soekarno sedang giat - giatnya menggelar Naturalisasi .

Tante Lien (sebelah kiri)
memakai pakaian khas Indonesia
Tante Lien
memakai pakaian khas Indonesia

Lewat lagu - lagu nya Tante Lien mengungkapkan rasa rindu nya terhadap bekas Negara Jajahan Belanda itu , salah satu lagu yang terkenal adalah yang berjudul "Geef Miij Maar Nasi Goreng" yang kurang lebih artinya "Tambah lagi Nasi Gorengnya" di mana di salah satu lirik dari lagu tersebut Tante Lien menyematkan kata - kata makanan khas Indonesia pada saat itu seperti : Sambel , Krupuk , Bandeng , Terasi , Tahu Petis , Sate Babi , Ketela , Bakpao , Ketan , Gula Jawa , Lontong , Onde - Onde , Kue Lapis , -

Tulisan tentang Tante Lien di Surat Kabar
Lagu Tante Lien yang berjudul
"Geef Miij Maar Nasi Goreng"
Lagu Tante Lien yang berjudul
"Kind In Surabaja"
Lagu Ajoen - Ajoen 
Hallo Bandung

Tante Lien juga menciptakan lagu yang menyindir Pemerintah Kolonial Belanda dengan lagunya yang berjudul "Arm Den Haag" yang kurang lebih artinya adalah "Kasihan deh Den Haag" dimana dalam lagu tersebut disematkan lagi kosa kata Bahasa Indonesia , seperti yang kita ketahui Den Haag adalah simbol Pemerintahan Belanda.

Salah satu lagu Tante Lien yang menyindir
Pemerintah Kolonial Belanda
yang berjudul "Arm Den Haag"

          Berikut Video Lagu Arm Den Haag ciptaan Tante Lien 
                                           Koleksinya Youtube 


Lirik lagu Arm Den Haag ciptaan Tante Lien ini mempunyai arti kurang lebih sepeerti ini :

Bahasa Belanda
Bahasa Indonesia
Arm Den Haag, dat is toch erg, dat jij maar niet vergeten kan
De klank van krontjong en van gamelan
In het Indisch restaurant gonst het gesprek van alle kant: Tempo doeloe, tempo doeloe in dat verre, verre land
Ach kassian, het is voorbij kassian, het is voorbij
Den Haag, Den Haag, de weduwe van Indie ben jij
We kunnen hier hues wel Indisch eten thuis klaarmaken sambal goreng telor, sajoer lodeh, tahoe petis
Alleen, de buren hebben het niet zo graag
En we kunnen hier ook hues wel tropische planten kopen
Zoals bijvoorbeeld kembang sepatoe. Dat noemen ze hier hibiscus, hibiscus
En allerlei varens: canna’s, gerbera’s, orchideeen
Maar het staat hier in de huiskamer toch heel anders
Dan daar in de vrije natuur, ja trouwens, ze gaan allemal dood bij de kachel
En weet u, ik heb thuis zo’n groot schilderij hangen
Dat verbeeldt natuurlijk Indie, ja Adoe, beeldig, beeldig
Mooiie groene sawahs, klapperbomen
Links een karbouw met zo’n kleine katjong op z’n rug, ja
En rechts een pahman met zeven van die leuke kleine bebeks achter zich aan
Maar weet u, het schilderij, het krijgt hier geen licht genoeg
Weet u wat nog meer Meneer Le Clerque-Zubli hij komt ook nooit meer langs

Kasihan banget Den Haag, kau tidak mungkin melupakannya
Suara merdu musik kroncong dan alunan gamelan
Di restoran Indonesia terdengar pembicaraan dari berbagai sudut: Tempo dulu, tempo dulu, di tempat yang sangat jauh itu
Ah, sayang, itu semua kini telah berlalu, sayang, semuanya telah berlalu
Den Haag, Den Haag, kau sekarang jadi janda dari Hindia Belanda
Kita di sini – di Belanda - memang benar bisa membuat sendiri masakan Indonesia seperti sambal goring telur, sayur lodeh, tahu petis
Hanya saja, tetangga kita tidak begitu suka bau tumisan bumbu masak itu
Dan kita di sini memang biss membeli tanaman tropis
Seperti misalnya kembang sepatu, yang orang sini sebut sebagai hibiscus, hibiscus
Dan berbagai tanaman bunga lainnya: kana, gerbera, dan anggrek
Tetapi bunga-bunga itu di sini hanya bisa dipajang di dalam rumah, jadi tentu saja beda sekali suasananya
Dibandingkan di sana –di Indonesia – mereka tumbuh di alam terbuka. Di sini, tanaman-tanaman itu akan mati oleh panasnya perapian
Dan tahukah anda, di rumahku, aku punya lukisan besar yang kugantung di dinding
Dan lukisan itu tentu saja lukisan tentang alam Indonesia, ya ampun, bayangan itu, bayangan itu….
Hamparan sawah hijau yang indah, pohon-pohon kelapa ….
Di sebelah kiri, berdiri seekor kerbau dengan seorang anak gembala kecil di punggungnya, ya
Dan di sebelah kanan, seorang paman dengan tujuh bebek-bebek yang lucu berjalan beriringan
Tetapi tahukah anda, lukisan itu di sini tidak mendapat cukup sinar lampu
Dan maukah tahu lagi …..? Tuan Le Clerque-Zubli tidak pernah mampir ke rumahlu lagi…



     == TANTE LIEN : RAGA BELANDA - JIWA INDONESIA ==