Rabu, 20 April 2016

RADEN AYU LASMININGRAT : PAHLAWAN WANITA DARI GARUT YANG TERLUPAKAN


Raden Ayu Lasminingrat lahir pada tahun 1843 , beliau adalah putri dari Pasangan Raden Muhammad Musa dan Raden Ayu Ria (Seorang Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda) yang terkenal di zamannya.

Raden Ayu Lasminingrat

Raden Ayu Lasminingrat mempunyai dua orang adik yaitu Nyi Raden Ratnaningrum dan Nyi Raden Lenggang Kencana. Menurut buku karya Prof. Dr .Nina H. Lubis, M.S yang menceritakan tentang Perjuangan Raden Ayu Lasminingrat dikabarkan Ayahnya yang bernama Raden Muhammad Musa menginginkan putri - putri nya yang berjumlah 17 orang dari beberapa istri tersebut untuk bersekolah di Belanda.

Buku Kajian Tentang Perjuangan Raden Ayu Lasminingrat
Karya Prof  . Dr . Nina H. Lubis, M.S
Karena pada saat itu di Kota Garut belum ada sekolah macam semacam itu , maka Raden Mohammad Musa mendirikan sekolah Eropa ( Bijzondere Europeesche School ) dengan menggaji dua orang guru dari Eropa . 

Ayahanda dari Raden Ayu Lasminingrat
Di sekolah ini , orang Eropa (Belanda) dapat bersekolah bersama sama dengan anak anak Pribumi dan anak laki laki bercampur dengan anak anak perempuan. Alhasil Raden Ayu Lasminingrat sangat fasih dalam berbahasa Belanda , bahkan seorang Administrator Perkebunan Teh Waspada di Cikajang yang bernama Karel Frederick Holle memujinya.

K.F Holle

Pujian itu dinyatakan dalam surat K.F Holle kepada P.J Veth , antara lain menyebutkan "Anak perempuan penghulu yang menikah dengan bupati Garut , menyalin cerita dari negeri dongeng ( Oleg Goeverneur ) kedalam bahasa sunda.

Tulisan dari K.F Holle

K.F Holle memang sangat dekat dengan anak anak Raden Muhammad Musa , salah satunya dengan Raden Ayu Lasminingrat . Peranan K.F Holle dalam merevitalisasi Bahasa Sunda sangat besar , terbukti dengan menerbitkan buku buku dalam Bahasa Sunda dan K.F Holle juga mendorong Kaum Bangsawan untuk menulis karya - karya mereka dan menerbitkannya. Dalam buku karya Prof.Dr.Nina Lubis diceritakan bahwa Raden Ayu Lasminingrat pernah terlibat dalam penyusunan buku buku Pelajaran Sunda dengan biaya f.1200 oleh Pemerintah Belanda.

K.F Holle
Pada tahun 1875 Raden Ayu Lasminingrat berhasil menerjemahkan karya dari Crishtop Von Schimdt dan Hendrik van Eichenfels ke Bahasa Sunda. Selanjutnya pada tahun 1876 Raden Ayu Lasminingrat menulis buku Warnasari atawa Rupa rupa Dongeng yang diterjemahkan dari Karya Marchen von Griim dan J.A.A Goeverneur dan beberapa cerita lainya ditulis dalam Aksara Jawa. Tahun 1903 dan 1907 terbit edisi ke dua dan ketiga . Tahun 1887  menulis Warnasari  , jilid ke dua ditulis dalam aksara Latin , selanjutnya dicetak edisi kedua tahun 1909.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar