Rabu, 20 Januari 2016

BUNG KARNO DAN LETUSAN GUNUNG KELUD 1901 - 1951



Gunung Kelud adalah gunung api yang termasuk tipe Stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif ini terbentuk akibat proses subduksi lempeng benua Indo - Australia terhadap lempeng Eurasia. Sejak tahun 1300 Masehi gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang waktu yang relatif pendek (9-25tahun) dan dinobatkan sebagai gunung api yang berbahaya bagi Manusia.

Dalam bahasa Belanda Gunung Kelud disebut dengan (Klut - Kloet - Cloot - Kloete) . Gunung ini sebuah Gunung berapi yang berada di perbatasan antara Kab.Kediri - Kab.Blitar dan Kab.Malang kira - kira 27 km sebelah timur pusat Kota kediri -Provinsi Jawa Timur - Indonesia ayang tergolong aktif.

Kali ini saya akan membahas tentang Letusan Gunung Kelud tahun 1901 yang kebetulan 2 minggu setelah itu lahirlah Sang Proklamator  - Presiden Republik Indonesia kita yang pertama yaitu Ir.Soekarno atau biasa disebut dengan Bung Karno.

Bung Karno dan Gunung Kelud

Waktu itu malam hari antara tanggal 22 dan 23 Mei 1901 terjadi letusan besar berulang - ulang dan meningkat pada pukul 03.00 dini hari . Suara letusan dilaporkan terdengar dari Pekalongan dan hujan abu mencapai Bogor. Embusan awan panas dilaporkan mencapai Kediri . Diperkirakan bukup banyak korban jiwa namun syangnya tidak tercatat.

Kondisi Gunung Kelud setelah meletus tahun 1901
Kawah Gunung Kelud setelah meletus tahun 1901
Kawah Gunung Kelud dengan Lava panasnya tahun 1901

Pada tanggal 22 - 23 Mei 1901 tepat pukul 06.00 wib Gunung Kelud meletus , setelah 2 minggu berselang tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901 pukul 5.30 pagi , Lahirlah Presiden RI Pertama Soekarno dari pasangan suami - istri , yaitu Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

Orang tua Bung Karno
Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai
(Lukisan)
Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai
Bung Karno dan Ayahnya (Raden Soekemi Sosrodihardjo)
Bung Karno yang tengah sungkem kepada Ibunya (Ida Ayu Nyoman Rai)
Soekarno kecil bernama asli Koesno Soesrodihardjo namun karena sering sakit - sakitan akhirnya namanya pun diganti menjadi Soekarno. Sang ibu berkata kepada Soekarno kecil "Kelak engkau akan menjadi orang yang mulia , engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita , karena ibu melahirkanmu jam setengah enam pagi bertepatan pada saat Fajar menyingsing. Kita orang Jawa mempunyai kepercayaan , bahwa orang yang dilahirkan di saat Matahari terbit , nasibnya telah ditakdirkan terlebih dahulu . Jangan lupakan itu !! Jangan sekali - kali engkau lupakan Nak , bahwa engkau ini PUTRA SANG FAJAR" . 

Soekarno / Koesno kecil

Maka benar saja doa dan kata - kata dari Ibu Ida Ayu Nyoman Rai , Soekarno kecil yang dulu sakit -sakitan dan bandel itu kini menjadi seorang yang besar , namanya terkenal hingga keseluruh dunia. Meletusnya Gunung Kelud tahun 1901 seolah menjadi pertanda bahwa , seolah alam menyambut kelahiran Putra Bangsa ditanahnya.

18 Tahun kemudian Gunung Kelud kembali meletus , menurut catatan dari Carl Wilhelm Wormser (1876-1946) (Pejabat Pengadilan Landraad di Tulung Agung - masa kolonial Belanda) yang saat itu menjadi saksi mata meletusnya Gunung Kelud tahun 1919 mengatakan ,tepatnya pada tanggal 20 Mei 1919.

"Pada 20 Mei 1919 siang, tiba - tiba langit gelap. Hilangnya matahari membuat semua yang hidup menjadi takut dan gentar. Hujan abu dan batu yang turun . Para penduduk desa di lereng gunung berusaha menyelamatkan apapun yang dapat diselamatkan : Harta , Jiwa dan hewan peliharaan semuanya berlarian menghindari kekerasan alam. Lari !! lari kemanakah dirimu? Bernafas semakin sulit . Udara semakin mencekik semua yang bernafas. Bunyi desiran semkin dekat dan kuat. Aliran lahar menghancurkan semuanya dan menggangu jalan keluar untuk manusaia. Bangunan dan pepohonan besar patah menjadi kecil - kecil bak korek api. Kawah memuntahkan lahar dan abu disertai awan gas beracun. Hutan , tanah dan sawah terselimuti kain berwarna abu - abu . Belasan desa raib dari peta bumi. Ribuan korban jiwa terbakar hidup - hidup"


Gunung Kelud tahun 1919
(Koleksi : Tropen Museum)
Letusan Gunung Kelud tahun 1919 telah memakan korban kurang lebih sebanyak 5.160 jiwa , 15.000 ha lahan produktif rusak parah karena aliran lahar yang mecapai 38 km. Padahal sebelumnya sekitar tahun 1905 di Kali Badak telah dibangun bendung penahan , dan seorang ahli pertambangan Hugo Cool pada tahun 1907 juga ditugaskan untuk melakukan penggalian salurn melalui pematang / dinding kawah bagian barat. Usaha yang dilakukan oleh Hugo Cool itu berhasil mengeluarkan air 4,3 juta meter kubik. Setelah letusan ini kemudian dibangun sistem saluran terowongan pembuangan air danau kawah dan selesai pada tahun 1926 dan mendapatkan hasil telah dibangun tujuh terowongan.

Setelah sempat tertidur cukup lama, Gunung Kelud kembali bangun dari tidurnya pada tanggal 31 Agustus 1951 pukul 06.15 - 06.30 Gunung Kelud meletus (erupsi) secara eksplosif . Akibatnya sejumlah kota di Pulau Jawa terkena dampaknya , Yogyakarta - Surakarta  bahkan Bandung terkena hujan abunya. Suasana gelap saat itu menyebabkan sekolah dan instansi harus berhenti beraktivitas.

Bung Karno yang saat itu sudah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia dan kelahirannya disambut oleh meletusnya Gunung Kelud pada tahun 1901 itu menyempatkan datang ke Kediri untuk melihat kondisi Gunung Kelud saat itu.

Letusan Gunung Kelud tahun 1951
Bung Karno berkunjung ke Kediri melihat kondisi meletusnya
Gunung Kelud tahun 1951
menggunakan mobil Plat AG 1 : Mobil dinas Residen Kediri (R.Soewondo)

Letusan tahun 1951 sekaligus membuktikan fungsi dari terowongan - terowongan yang telah lama dibangun di tahun - tahun sebelumnya. Terowongan pembuangan air kawah setidaknya mengurangi dampak kerugian akibat letusan. Letusan Gunung Kelud ini menewaskan 7 orang tewas tiga diantaranya petugas pengamat gunung api , dan 157 orang terluka. Akibat letusan ini pula dasar danau kawah menurun hingga volume air meningkat menjadi 50 juta meter kubik.

Sementara itu dikabarkan bahwa ditahun - tahun yang akan mendatang Gunung Kelud tak henti - hentinya menunjukan eksistensinya dengan meletusnya Gunung Kelud di tahun 1966 - 1990 - 2007 dan 2014 . Kejadian itu seolah membuktikan bahwa Gunung Kelud Gunung yang sudah terkenal sejak tahun 1300 Masehi itu , tak bisa dianggap remeh.


FOTO GUNUNG KELUD DARI TAHUN KE TAHUN
(sumber yang terpercaya)


Gunung Kelud tahun 1990
( Koleksinya : pariwisata.kedirikab.go.id  )
(Koleksinya : in.reuters.com )
Gunung Kelud 2007
( Koleksinya : www.suara-islam.com )
( Koleksinya : defko.wordpress.com  )

==================================================















Tidak ada komentar:

Posting Komentar